Senin, 29 November 2010

Sistem Penunjang Keputusan1

Keputusan
  • Keputusan adalah tindakan pilihan di antara beberapa alternatif untuk mencapai suatu tujuan .
  • Teori keputusan adalah sebuah area kajian matematika diskrit yang memodelkan pengambilan keputusan oleh manusia dalam sains, rekayasa, dan semua aktifitas sosial manusia.
  • Fase-fase pengambilan keputusan
    • Fase inteligensi
      • Inteligensi dalam pengambilan keputusan meliputi pemindaian ( scanning ) lingkungan. Inteligensi mencakup berbagai aktifitas yang menekankan identifikasi situasi atau peluang-peluang masalah.
      • Fase inteligensi dimulai dengan identifikasi terhadap tujuan dan sasaran organisasional yang berkaitan dengan isu yang terkait dan menentukan apakah tujuan tersebut telah terpenuhi.
      • Pada fase pertama ini, seseorang berusaha menentukan apakah ada suatu masalah, mengidentifikasi gejala-gejalanya, menentukan keluasannya, dan mendefinisikannya secara eksplisit.
    • Fase desain
      • Fase desain meliputi penemuan atau mengembangkan dan menganalisis tindakan yang mungkin untuk dilakukan.
      • Sebuah model masalah pengambilan keputusan dibangun, dites, dan divalidasi.
      • Pemodelan meliputi konseptualisasi masalah dan mengabstraksikan masalah ke dalam bentuk kuantitatif dan atau kualitatif.
    • Fase pilihan
      • Fase pilihan adalah fase di mana dibuat suatu keputusan yang nyata dan diambil suatu komitmen untuk mengikuti tindakan tertentu.
      • Fase pilihan meliputi pencarian, evaluasi, dan rekomendasi terhadap suatu solusi yang tepat untuk model.
    • Fase implementasi
      • Fase implementasi meliputi membuat suatu solusi yang direkomendasikan bisa bekerja. 
  • Mengapa sistem pendukung keputusan terkomputerisasi dibutuhkan ?
    • Kecepatan komputasi
    • Peningkatan / perbaikan komunikasi
    • Peningkatan produktivitas
    • Dukungan teknis
    • Akses data warehouse
    • Dukungan kualitas
    • Berdaya saing
    • Mengatasi keterbatasan kognitif dalam pengolahan dan penyimpanan. 
  • Karakteristik dan kemampuan sistem pendukung keputusan.
    • Dukungan untuk mengambil keputusan, terutama pada situasi semi terstruktur dan tak terstruktur, dengan menyertakan penilaian manusia dan informasi terkomputerisasi.
    • Dukungan untuk semua level manajerial, dari eksekutif puncak samapai manajer lini.
    • Dukungan untuk individu dan kelompok. Masalah yang kurang terstruktur sering memerlukan keterlibatan individu dari departemen dan tingkat organisasional yang berbeda atau bahkan dari organisasi lain.
    • Dukungan untuk keputusan independen dan sekuensial. Keputusan dapat dibuat satu kali, beberapa kali, atau berulang dalam interval yang sama. 
  • Dukungan di semua fase pengambilan keputusan, yaitu : fase inteligensi, desain, pilihan, dan implementasi.
    • Dukungan di berbagai proses dan gaya pengambilan keputusan.
    • Adaptif sepanjang waktu.
    • Ramah pengguna.
    • Peningkatan terhadap efektifitas pengambilan keputusan (akurasi, ketepatan waktu, kualitas) daripada efisiensi (biaya pengambilan keputusan).
    • Kendali penuh oleh pengambil keputusan terhadap semua langkah proses pengambilan keputusan dalam memecahkan suatu masalah.
    • Pengguna akhir dapat mengembangkan dan memodifikasi sendiri sistem sederhana 
  • Penggunaan model-model untuk menganalisis situasi pengambilan keputusan.
    • Akses disediakan untuk berbagai sumber data, format, dan tipe.
    • Dapat digunakan sebagai alat standalone yang digunakan oleh seorang pengambil keputusan pada satu lokasi atau didistribusikan di satu organisasi keseluruhan dan di beberapa organisasi s e panjang rantai persediaan. Dapat diintegrasikan dengan sistem pendukung keputusan lain atau aplikasi lain, dan dapat didistribusikan secara internal dan eksternal dengan menggunakan teknologi jaringan dan web. 
  • Komponen-komponen sistem pendukung keputusan.
    • Subsistem manajemen data
    • Subsistem manajemen model
    • Subsistem antarmuka pengguna
    • Subsistem manajemen berbasis pengetahuan 
  • Subsistem manajemen data
    • Subsistem manajemen data memasukkan satu database yang berisi data yang relevan untuk situasi dan dikelola oleh perangkat lunak yang disebut DBMS .
    • Subsistem manajemen data dapat diinterkoneksikan dengan data warehouse perusahaan, suatu repositori untuk data perusahaan yang relevan untuk mengambil keputusan. 
  • Elemen-elemen subsistem manajemen data
    • Database.
    • DBMS.
    • Direktory data.
    • Fasilitas query. 
  • Subsistem manajemen model
    • Subsistem manajemen model merupakan paket perangkat lunak yang memasukkan berbagai macam model, di antaranya adalah model keuangan, statistik, ilmu manajemen, atau model kuantitatif lainnya yang memberikan kemampuan analitik dan manajemen perangkat lunak yang tepat.
  • Elemen-elemen subsistem manajemen model
    • Basis model
    • Sistem manajemen basis model
    • Bahasa pemodelan
    • Direktori model
    • Eksekusi model, integrasi, dan prosesor perintah 
  • Subsistem antarmuka pengguna
    • Subsistem antarmuka pengguna memungkinkan pengguna berkomunikasi dan memerintahkan sistem pendukung keputusan.
    • Browser web memberikan struktur antarmuka pengguna grafis yang familier dan konsisten. 
  • Subsistem manajemen berbasis pengetahuan
    • Subsistem ini dapat mendukung semua subsistem lain atau bertindak sebagai komponen independen.
    • Subsistem ini memberikan inteligensi untuk memperbesar pengetahuan pengambil keputusan.
    • Subsistem ini dapat diiterkoneksikan dengan repositori pengetahuan perusahaan yang disebut basis pengetahuan organisasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.