Ketika Tuhan menciptakan wanita, Dia lembur pada hari ke6.
Malaikat datang dan bertanya “ Mengapa begitu lama Tuhan?”
Tuhan menjawab, “Sudahkah kamu lihat semua detil yg Aku ciptakan untuknya?”
“2 tangan ini harus bisa selalu dibersihkan, setidaknya terdiri dari 200 bagian yg bisa digerakkan dan berfungsi baik agar dapat mengolah berbagai jenis makanan…
Mampu memberikan kenyamanan bagi anak2nya…
Punya pelukan yang menyembuhkan rasa sakit hati dan keterpurukan…
Dan semuanya cukup dilakukan dgn kedua tangan ini…
Malaikat takjub, “hanya dgn 2 tangan ini?...”
“Tetapi Tuhan, Engkau membuatnya begitu halus dan lembut”
“Ya.. Aku membuatnya begitu lembut. Tapi kamu blm bisa bayangkan kekuatan yang Aku berikan kepadanya agar ia bisa mengatasi banyak hal yang luar biasa”
“apakah dia bisa berpikir?” tanya malaikat
Tuhan menjawab “Tidak hanya berpikir, dia juga mampu bernegosiasi dan mengutarakan pendapatnya”
Malaikat itu menyentuh dagunya..
“Tuhan,Engkau buat ciptaan ini kelihatan lelah & rapuh, seolah banyak sekali beban untuknya”
“Itu bukan kerapuhan, itu air mata. Aku berikan padanya supaya dia bisa mengekspresikan kegembiraan, kegalauan, cinta, kesepian, penderitaan dan rasa bangga”
“Engkau memikirkan segala sesuatunya. Wanita ciptaanMu ini sungguh menakjubkan!”
“Ya..Harus! Wanita ini mempunyai kekuatan utk mempesona laki2…
Dia dapat mengatasi beban hidup, mampu menyimpan kebahagiaan & pendapatnya sendiri…
Mampu tersenyum bahkan ketika hatinya menjerit…
Mampu tertawa saat hatinya menangis…
Dia bisa berkorban demi orang2 yg dikasihinya…
Dia bisa melawan ketidakadilan…
Dia bersorak saat melihat kawannya bahagia…
Hatinya terluka saat melihat kesedihan…
Dia tahu sebuah ciuman&pelukan dapat menyembuhkan luka…
CINTANYA TANPA SYARAT!”
Malaikat sangat kagum.“Lalu apa kekurangannya?”
Tuhan menjawab ”hanya satu hal.. Dia terkadang lupa betapa berharganya dia…”
Jika engkau tahu, mereka adalah makhluk yang paling rumit yang pernah diciptakan, jauh lebih rumit ketimbang struktur lintasan atom di California. Merekalah makhluk yang paling indah, bahkan lebih indah dari lukisan Madonna dan Monalisa. Mereka memiliki payudara, pinggul yang lebar, dan liang vagina, semuanya adalah sumber kehidupan paling agung, penentu pelestarian. Tanpa banyak disadari oleh ahli kitab, kaum wanita sesunggunya diberikan amanah untuk menjaga kelestarian hidup. Sayang sekali, tidak sedikit pria-pria terhormat yang merusak dan menyelewengkan amanah mereka.
Mereka memiliki dua tangan yang berbeda dengan standar tangan yang dimiliki kaum pria. Allah begitu sempurna menciptakan dua tangan wanita yang begitu rumit. Mampu menjaga dan mengasihi banyak anak pada waktu yang bersamaan. Pelukannya bisa menyembuhkan sakit hati dan keterpurukan. Hanya dengan dua tangan wanita, kekuatan yang lebih dasyat ketimbang kekuatan untuk menggerakkan planet Bumi. Kekuatan yang indah karena terbungkus oleh kelembutan.
Jangan percaya jika engkau melihat pria mengeluarkan air mata, tapi jangan sekalipun engkau meremehkan ketika melihat wanita mengeluarkan air mata. Bagi mereka kaum wanita, air mata merupakan salah satu cara yang paling indah untuk mengungkapkan atau menekspresikan kegembiraan, kegalauan, cinta, kesepian, penderitaan, dan kebanggaan.
Jangan pernah lupa, jika wanita memiliki kekkuatan yang tidak dimiliki oleh kaum pria, yaitu kekuatan untuk mengatasi beban yang sama sekali tidak bisa diatasi oleh kaum pria.
Wanita sangatlah pandai menyimpan, atau tepatnya menyembunyikan isi hati dan perasaannya, dan terkadang bahkan pendapatnya sendiri. Masihkah engkau tidak melihat? Mereka masih mampu tersenyum sekalipun hatinya sedang menjerit, menyanyi sekalipun hatinya sedang menangis, dan bahkan tertawa ketika sedang ketakutan. Mampukah pria melakukannya? Mereka mampu melakukannya.
Mereka jauh lebih berani untuk berkorban untuk sesuatu/seseorang yang dicintainya, keberanian yang tidak pernah kita bayangkan. Sejarah telah mencatatnya berulang-ulang, fakta yang tak terbantahkan. Jikapun diperlukan, mereka mampu berdiri untuk melawan ketidakadilan, dan sejarah pun sudah mencatatnya berulangkali. Sekalipun mereka ini tidak menolak jika melihat yang lebih baik, namun mereka pun tidak ingin jika ada yang lebih baik dari diri mereka sendiri. Ego? Jangan tanya lagi seberapa besar keinginan mereka untuk menguasai dan memiliki sesuatu yang paling dicintainya. Sekali lagi, sejarah sudah mencatatnya dan selalu saja terulang.
Sejenak ingin saya tunjukkan dari suatu kitab kehidupan tentang catatan wanita, cobalah engkau simak berikut ini:
Dia menangis saat melihat anaknya adalah pemenang,
Dia menjadi girang dan bersorak saat melihat kawannya tertawa,
Dia akan selalu bahagia apabila mendengar berita kelahiran,
Dia akan menjadi sedih apabila mendengar berita sakit dan kematian
Satu hal, mereka kaum wanita memiliki kekuatan untuk mengatasi hidup, dan sejarah pun akhirnya mengakui dan mencatatnya. Mereka sangat paham apabila sebuah ciuman dan pelukan dapat menyembuhkan luka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.